Pengelolaan Sampah : Metode Pembakaran
Metode Pembakaran / Pemusnahan
Metode pengelolaan sampah dengan cara pembakaran biasanya digunakan untuk mengelola sampah-sampah padat. Sampah yang sudah eterkumpul kemudian dibakar dengan menggunakan alat pembakar atau Insinerator. Metode jenis ini cukup efektif dalam mengelola sampah padat dan sisa-sisa sampah cair, dengan merode ini volume sampah dapat dikurangii sebanyak 20 - 30% dari volume sebelumnya.
Metode pembakaran sampah biasanya dilakukan dalam skala kecil oleh individu-individu masyarkat tanpa menggunakan alat pembakaran atau Insinerator.
Walaupun metode pembakaran tidak memerlukan lahan yang terlalu luas seperti halnya pada metode landfll, serta efektif dalam mengurangi volume sampah, namun ternyata pelaksanaan metode ini justru lebih banyak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan berupa pencemaran udara. Produk pembakaran yang dihasilkan berupa gas buang Cox, NOx, SOx, partikulat,dioksin, furan, dan logam berat yang dilepaskan ke atmosfer harus dipertimbangkan.
Selain itu proses insenarasi juga menghasilkan Dioxin yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, misalnya kanker, sistem kekebalan, reproduksi dan masalah pertumbuhan. Global Anti- Incenerator Alliance (GAIA) juga menyebutkan bahwa insinerator juga merupakan sumber pencemaran Merkuri. Merkuri merupakan racun saraf yang sangat kuat. yang menganggu sistem motorik, sistem panca indera dan kerja sistem kesadaran.
Belajar dari kelemahan-kelemahan metode pengelolaan sampah diatas maka sudut pandang kegiatan pengelolaan sampah sebagai suatu produk yang tidak lagi bermanfaat dan cenderung untuk dibuang begitu saja tentunya harus segera DIUBAH.
Iklan Layanan
Home
»
Insinerator
»
Jenis Pengelolaan Sampah
»
Kelola Sampah
»
Metode Insinerasi
»
Metode Pembakaran
» Pengelolaan Sampah : Metode Pembakaran
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment