Iklan Layanan

" <--- Kite STOP NYAMPAH DI KALI supaya Lingkungan Jadi Bersih..Nyok Nabung di BANK SAMPAH CILIWUNG pasti Dompet Terisi Lagi <-- Perda No. 3 / 2013 -- Denda 500 ribu bagi yang membuang sampah di kali -- tabe ..."


Sebuah metode penting dari kegiatan pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah terbentuk, atau dikenal juga dengan "pengurangan sampah". Metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak, mendisain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali ( seperti tas belanja katun menggantikan tas belanja dari plastik ), mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai ( contohnya kertas tisu ), serta mendisai sebuah produk yang menggunakan bahan atau material yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama ( contohnya, pengurangan bobot kaleng minuman ).
Produk Bersih atau Clean Production merupakan  satu pendekaan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara -cara pengurangan produk-produk  samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseliuruhan dan menciptakan produk-produk yang limbahnya aman dalam kerangka siklus ekologis.

Prinsip-prinsip Produk Bersih :
  1. a. Reduce ( Mengurangi ); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan dalam proses produksi. semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang akan dihasilkan.
  2. b. Re-use ( Memakai Kembali ); semaksimal mungkin memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindarkan pemakaian barang-barang yang disposable ( sekali pakai langsung buang ). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum barang tersebut menjadi sampah.
  3. c. Recycle ( Mendaur Ulang ); mengupayakan semaksimal mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ualng. Tidak semua barang bisa didaur ualng, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain yang baru. Teknologi daur ulang, khususnya bagi sampah plastik, sampah kaca dan sampah logam, merupakan suatu jawaban atas upaya memaksimalkan material setelah menjadi sampah, untuk dikembalikan lagi dalam siklus daurl ulang materila tersebut.
  4. d. Repalce ( Mengganti ); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekai dengan barang-barang yang lebih tahan lama. Jugatelitilah agar hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, ganti kantong kresek yang biasa kita gunakan dengan kereanjang atau tas katun bila berbelanja, serta jangan pergunakan styrofoam sebagai wadah apapun karena bahan ini sangat sulit didegradasi/ diurai secara alami.
  5. e. Pupuk Organik : selain itu untuk menunjang pembanguna berkelanjutan ( sustainable development ), saat ini sudah mulai dikembangkan penggunaan pupuk organik yang diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang selain harganya semakin mahal juga dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia. Pengunaan kompos telah terbuktu mampu mempertahankan kualitsa unsur hara tanah, meningkatkan waktu retensi air dalam tanah, serta mampu memelihara mikroorganisme alami tanah yang ikut berperan dalam proses adsorbsi humus oleh tanaman. Penggunaan kompos sebagai produk pengolahan sampah organik juga harus diikuti dengan kebijakan dan strategi yang mendukung. pemberian insentif bagi para petani yagn hendak mengaplikasikan pertanian organik dengan menggunakan pupuk kompos, akan mendorong petani lainnya untuk menjalankan sistem pertanian organik. Kelangkaan dan semakin mahalnya pupuk kimia saat ini, seharusnya dapat dimanfaatkan oleh pemrintaj untuk mengembangkan sistem pertanian organik yang terbukti lebih ramah lingkungan.

0 comments:

Post a Comment

 
Bank Sampah Jakarta © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top