Bank sampah adalah adalah satu strategi penerapan prinsip 3R dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat.. Pelaksanaan bank sampah pada prinsipnya adalah rekayasa sosial (social engineering) untuk mngajak masyarakat memilah sampah. Mengajak masyarakat memilah sampah adalah pekerjaan yang sangat sulit karena menyangkut kebiasaan, budaya dan kepedulian sebagian besar masyarakat yang sangat rendah.
Melalui bank sampah , akhirnya ditemukan satu solusi inovatif untuk 'memaksa' masyarakat memilah sampah. Dengan menyamakan kedudukan sampah serupa dengan uang atau barang berharga yang dapat ditabung, masyarakat akhirnya terdidik untuk menghargai sampah sesuai jenis dan nilainya sehingga mereka mau memilah sampah sendiri.
Sosialisasi Bank Sampah Tingkat RW kelurahan Bidaracina |
Para ahli dan praktisi 3R meyakini bahwa penentu 50 persen keberhasilan kegiatan daur ulang adalah ditentukan oleh pemilahan sampah.
Rumus umum para pelaku daur ulang menyatakan bahwa sampah yang dicampur apalagi dalam keadaan kotor (mixed and dirty) nilainya adalah nol. Nilai sampah akan melonjak berlipat ganda ketika sampah dipilah sesuai jenisnya dan dalam keadaan bersih.
Mengajak masyarakat memilah sampah adalah pekerjaan yang sangat sulit karena menyangkut kebiasaan, budaya, pemahaman, dan kepeduliaan sebagian besar masyarakat yang masih rendah. Sebagai langkah nyata mempromosikan dan mengimplementasikan 3R dalam pengelolaan sampah di Indonesia, maka Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan membangun Bank Sampah sebagai langkah awal mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya dan mengintgrasikannya dengan gerakan 3R secara menyeluruh.
Pembangunan bank sampah ini harus menjadi momentum awal membina kesadaran kolektif masyarakat untuk mulai memilah, mendaur ulang, dan memanfaatkan sampah, kapanpun dan di manapun agar pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan menjadi budaya baru Indonesia.
sumber :Buku Pedoman 3R melalui Bank Sampah - KLH RI 2013
Bahaya lain yang dapat mengancam kesehatan kita adalah jika kita membakar bahan yang terbuat dari plastik. Seperti kita ketahui, plastik memiliki tekstur yang kuat dan tidak mudah terdegradasi oleh mikroorganisme tanah. Oleh karena itu seringkali kita membakarnya untuk menghindari pencemaran terhadap tanah dan air di lingkungan kita Namun pembakaran plastik ini justru dapat mendatangkan masalah tersendiri bagi kita. Plastik yang dibakar akan mengeluarkan asap toksik yang apabila dihirup dapat menyebabkan sperma menjadi tidak subur dan terjadi gangguan kesuburan. Pembakaran PVC akan mengeluarkan DEHA yang dapat mengganggu keseimbangan hormon estrogen manusia. Selain itu juga dapat mengakibatkan kerusakan kromosom dan menyebabkan bayi-bayi lahir dalam kondisi cacat.
ReplyDeleteJasa Penulis Artikel SEO harga kardus bekas di pengepul harga kardus bekas pengepul kardus bekas terdekat